Wednesday 14 December 2011

Tenaga Perpustakaan Masih Belum Memadai

Perpustakaan merupakan jantungnya sekolah, tanpa perpustakaan sekolah tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Idealnya setiap sekolah harus memiliki perpustakaan dan juga pustakawan. Namun dari sekian banyak sekolah yang ada baik di perkotaan maupun di pedesaan saat ini masih banyak belum memiliki perpustakaan dan tenaga pustakawan, padahal satu sisi mereka dituntut untuk dapat melaksanakan proses pembelajaran dengan baik dan menghasilkan output yang baik. Namun sarana prasaran sekolah belum dipenuhi, sehingga akhirnya sekolah hanya mampu menjalankan tugas dan fungsinya dengan ala kadarnya saja, sehingga output yang dimiliki sebagian sekolah belum maksimal.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional Surya Dharma mengatakan, Kamis (28/5), ketersediaan tenaga perpustakaan masih terbatas. Baru terdapat 221 tenaga fungsional pustakawan di sekolah-sekolah yang telah memiliki perpustakaan. Saat ini, sekitar 16.000 sekolah sudah memiliki perpustakaan yang memenuhi standar.
Tenaga fungsional pustakawan berlatar belakang minimal diploma dua di bidang perpustakaan. Selebihnya, tenaga perpustakaan merupakan guru, petugas administrasi, atau tenaga lain di sekolah.
Direktur Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Depdiknas Baedhowi mengatakan, tidak dapat dipungkiri, perpustakaan memiliki peranan penting dalam usaha peningkatan mutu pembelajaran di sekolah. Namun, diakui, pemerintah belum dapat berbuat maksimal.
Secara umum, belum semua sekolah memiliki perpustakaan dan tenaga perpustakaan. Ketidakcukupan ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan semua pemangku kepentingan sekolah. Demikian dikatakannya.
Dalam usaha mewujudkan kecukupan buku wajib, pemerintah telah berusaha keras memenuhinya antara lain dengan menaikkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), termasuk untuk BOS buku. Pemerintah juga telah membeli hak paten buku dengan tujuan agar ketersediaan buku murah di sekolah dapat diwujudkan. 

Dikaji dan ditulis ulang oleh Kang Itmam

No comments:

Post a Comment