Thursday, 22 December 2011

MEMBANGUN PERPUSTAKAAN MADRASAH DENGAN SLIMS (SENAYAN LIBRARY INFORMASI MANAJEMEN SYSTEM)




Perpustakaan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam lembaga pendidikan, bahkan karena pentingnya keberadaan perpustakaan bagi lembaga pendidikan sebagian orang mengatakan bahwa perpustakaan merupakan jantungnya lembaga pendidikan. Ini berarti bahwa lembaga pendidikan seperti halnya sekolah atau madrasah jika tidak memiliki perpustakaan, maka ‘tidak akan hidup’ atau tidak dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan maksimal. Ibarat manusia tidak ada jantung maka tidak akan hidup.
Perpustakaan merupakan jantung sebuah lembaga pendidikan didasarkan pada suatu teori yang menyatakan bahwa lembaga pendidikan sebenarnya hanya memfasilitasi dan mengkondisikan serta memberikan kemudahan bagi anak didik untuk belajar, bukan sepenuhnya melakukan pengajaran terhadap anak didik, karena jika melakukan pengajaran sangat terbatas pada kemampuan yang dimiliki. Hal ini berbeda ketika konsep pendidikanya adalah dengan memberikan pengajaran dikelas sekaligus memberikan fasilitas terhadap anak didik untuk belajar, maka anak didik dapat belajar sendiri dan mengembangkan diri sesuai dengan potensi yang dimilikinya.
Salah satu fasilitas atau media yang harus ada adalah sumber belajar diantaranya adalah perpustakaan. Idealnya perpustakaan harus dikelola dengan baik agar peserta didik menjadi betah untuk berlama-lama di perpustakaan. Namun kondisi saat ini masih jauh dari harapan, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan para pengelola perpustakaan dan juga para stakeholder yang ada di sekolah tentang perpustakaan, ditambah dengan tidak adanya tenaga pengelola yang tetap dan memiliki basic tentang ilmu perpustakaan, sehingga beberapa perpustakaan saat ini belum dikelola dengan baik dan belum layak menjadi sumber belajar bagi anak didik.
Pada tulisan ini penulis ingin memberikan solusi yang barangkali dapat menjadi alternative dalam membangun perpustakaan, yaitu dimulai dengan membangun sebuah sistem informasi perpustakaan, misalnya dengan SLIMS (senayan library information manajemen system). SLIMS merupakan salah satu software otomasi perpustakaan yang saat ini sedang ramai digunakan oleh beberapa perpustakaan sekolah dan juga perpustakaan perguruan tinggi.

SLIMS adalah Open Source Software (OSS) berbasis web untuk memenuhi kebutuhan automasi perpustakaan (library automation) skala kecil hingga skala besar. Dengan fitur yang cukup lengkap dan masih terus aktif dikembangkan, SENAYAN sangat cocok digunakan bagi perpustakaan yang memiliki koleksi, anggota dan staf banyak di lingkungan jaringan, baik itu jaringan lokal (in-tranet) maupun Internet.
Keunggulan SENAYAN lainnya adalah multi-platform, yang artinya bisa berjalan secara natif hampir di semua Sistem Operasi yang bisa menjalankan bahasa pemrograman PHP  dan RDBMS MySQL. SENAYAN sendiri dikembangkan di atas platform GNU/Linux dan berjalan dengan baik di atas platform lainnya seperti Unix *BSD dan Windows.
Senayan merupakan aplikasi berbasis web dengan pertimbangan cross-platform. Sepenuhnya dikembangkan menggunakan Software Open Source yaitu: PHP Web Scripting Language, (www.php.net) dan MySQL Database Server (www.mysql.com). Untuk meningkatkan interaktif di atas agar bisa tampil seperti aplikasi desktop, juga digunakan teknologi AJAX (Asynchronous JavaScript And XML). Senayan juga menggunakan Software Open Source untuk menambah fitur seperti PhpThumb dan Simbio (development platform yang dikembangkan dari proyek Igloo).
Untuk itu Senayan dilisensikan dibawah GPLv3 yang menjamin kebebasan dalam mendapatkan, memodifikasi dan mendistribusikan kembali (rights to use, study, copy, modify, and redistribute computer programs).
Senayan versi 1 dan 2 tidak dirilis ke publik karena masih tahap ujicoba dan sedang dalam penyempurnaan. Sejak versi 3, Senayan dianggap sudah stabil untuk dirilis ke publik dan sudah waktunya diuji coba oleh komunitas pustakawan. Diharapkan dengan peer-to-peer review oleh publik, software Senayan semakin stabil dan fitur-fiturnya bisa semakin beragam dan mengakomodasi banyak kebutuhan.
FITUR SENAYAN ANTARA LAIN:
·         Online Public Access Catalog (OPAC) dengan pembuatan thumbnail yang digenerate on they. Thumbnail berguna untuk menampilkan cover buku. Mode penelusuran tersedia untuk yang sederhana (Simple Search) dan tingkat lanjut (Advanced Search).
o  Detail record juga tersedia format XML (Extensible Markup Language) untuk kebutuhan web service.
o  Manajemen data bibliografi yang efisien meminimalisasi redundansi data.
o  Manajemen master fille untuk data referensial seperti GMD (General Material Designation), Tipe Koleksi, Penerbit, Pengarang, Lokasi, Supplier, dan lain-lain.
·         Sirkulasi dengan fitur:
·     transaksi peminjaman dan pengembalian
·     Reservasi koleksi
·     Aturan peminjaman yang eksibel
·     Manajemen keanggotaan
·     Inventarisasi koleksi (stocktaking)
·     Laporan dan Statistik
·     Senayan mendukung beragam format bahasa termasuk selain latin.

MANFAAT BAGI PARA STAKEHOLDER
1.    Kepala Sekolah
Sistem otomasi ini sangat berguna bagi kepala sekolah untuk mengetahui berbagai laporan, misalnya judul buku, jumlah buku baik buku baru, buku lama, jumlah pengunjung, jumlah peminjaman dan pengembalian.
Laporan secam ini sangat berguna untuk  mengetahui rasio antara jumlah murid dengan jumlah buku yang ada, disamping itu juga untuk mempermudah membuat laporan kepada dinas berkenaan dengan segala informasi yang dibutuhkan dinas, terkait dengan keberadaan perpustakaan.
2.    Pegawai perpustakaan
Sistem ini sangat bermanfaat untuk para pegawai perpustakaan, apalagi sementara ini para pegawai perpustakaan merupakan salah satu guru bidang studi tertentu yang mendapatkan tugas ganda antar memegang satu mata pelajaran dan juga mengurusi perpustakaan. Sehingga hal ini mengakibatkan seringkali perpustakaan tidak diurus secara profesional karena harus berbagi waktunya dengan mengajar. Dan berimbas pada terbengkelainya perpustakaan (tidak terurus). Dengan menggunakan sistem ini, dapat menghemat banyak sekali waktu dalam banyak hal, dari mulai transaksi peminjaman, pengembalian dan laporan yang dibutuhkan kepala sekolah, karena semua data dan laporan sudah dihandle oleh komputer untuk melakukannya. Disamping itu pekerjaan teknis sangat mudah dilakukan karena semua kebutuhan terkait dengan tugas kerja pegawai perpustakaan difasilitasi dalam sistem ini dari pencetakan label, barcode, dan cetak kartu anggota semua tersedia.
3.    Pemustaka/pengunjung perpustakaan
Bagi pengunjung sistem ini sangat bermanfaat karena pengunjung tidak lagi perlu untuk menanyakan dimana koleksi itu berada, karena sudah ada menu OPAC atau online public acces catalog sehingga pengunjung cukup mencari lewat menu itu.
Semoga tulisan ini bermanfaat, aminnnn

Itmamudin, SS
(Program Pasca Sarjan UIN Jogja dan Perpustakaan STAIN Salatiga)








No comments:

Post a Comment