Keberadaan perpustakaan pada suatu lembaga pendidikan mutlak harus ada dan sangat diperlukan. Begitu pentingnya peranan perpustakaan bagi kemajuan sebuah lembaga pendidikan, sehingga sebagian orang mengatakan bahwa perpustakaan sebagai jantungnya pendidikan atau sekolah.Hal tersebut dilandasi dengan fungsi perpustakaan yang berupaya memberikan dan melengkapi fasilitas membaca untuk kepentingan pendidikan, rekreatif dan penelitian. Melalui kegiatan perpustakaan yang meliputi kegiatan mengadakan dan mengumpulkan, mengolah, dan melestarikan, dan menyebarluaskan informasi sesuai dengan kurikulum, hal ini dilakukan dengan harapan dapat menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah dan meningkatkan mutu lulusan sekolah.
Perpustakaan sekolah sangat berguna selain sebagai sumber informasi dan tempat menyebarluaskan ilmu pengetahuan bagi peserta didik, perpustakaan juga menjadi jembatan penghubung antara penulis buku dengan para pembacanya. Perpustakaan juga menjadi wahana yang baik untuk membantu para siswa melakukan berbagai kegiatan yang positif, misalnya belajar membaca, belajar berdiskusi, belajar mengenal lingkungan dan lain sebagainya. Keberadaan perpustakaan sekolah harusnya sangat dekat dengan guru dan peserta didik, namun realitanya berbeda. Masih banyak perpustakaan yang tidak dikenal oleh guru dan anak didiknya, mereka mengetahui perpustakaan, tempatnya dimana, namun masih jarang yang mau berkunjung untuk minimal melihat-lihat koleksinya, atau barangkali sekedar berbasa-basi biar terlihat konsen terhadap perpustakaan, itupun masih jarang dilakukan. Pertanyaanya, mengapa demikian?banyak faktor memang ketika membahas tentang hal ini, namun barangkali ada satu hal yang perlu dilakukan oleh perpustakaan agar perpustakaan dikenal lebih dekat oleh pemustaka, yaitu perpustakaan harus dikenalkan dengan pemustaka lewat pendidikan pemakai perpustakaan. Kemudian bagaimana caranya agar dapat melakukan pendidikan pemakai perpustakaan di sekolah?pertanyaan semacam ini sering dilontarkan beberapa teman yang bekerja diperpustakaan sekolah, karena memang tidak mudah memulai kegiatan ini. ada cara yang paling efektif dilakukan untuk mengenalkan perpustakaan kepada para pemustaka disekolah, yaitu melalui kegiatan MOS atau Masa Orientasi Siswa, kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan siswa dengan lingkungan sekolah, baik saran fisik, maupun sarana non fisik. Dalam kegiatan ini, dapat disisipkan sebuah acara yaitu pendidikan pemakai perpustakaan
Adapun tujuan utama dari kegiatan tersebut memperkenalkan perpustakaan kepada pemustaka agar siswa familer terhadap perpustakaan. “tak kenal maka tak sayang” peribahasa ini menggambarkan pentingnya mengenalkan perpustakaan terhadap siswa. Ketika siswa tidak mengenal perpustakaan, maka sebenarnya sebuah kerugian bagi mereka karena tidak menikmati fasilitas yang disediakan oleh sekolah.
Secara rinci kegiatan pendidikan pemakai bertujuan untuk :
1. Mengenalkan prosedur pemanfaatan perpustakaan kepada siswa
2. Membekali siswa menggunakan koleksi perpustakaan secara efektif dan efisien.
Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan sangat beragam, dari cetak maupun noncetak.
Koleksi yang disediakan oleh perpustakaan sangat beragam, dari cetak maupun noncetak.
3. Membekali siswa menggunakan sumber-sumber literatur dan informasi yang relevan dengan
masalah yang dihadapi.
masalah yang dihadapi.
4. Memberikan pemahaman pada siswa akan tersedianya informasi di perpustakaan dalam bentuk
tercetak atau tidak tercetak.
tercetak atau tidak tercetak.
5. Memperkenalkan kepada siswa jenis-jenis koleksi serta ciri-cirinya.
6. Memberikan latihan atau petunjuk dalam menggunakan perpustakaan dan sumber-sumber
informasi agar siswa mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan,
mempelajari dan memecahkan masalah.
informasi agar siswa mampu meneliti suatu masalah, menemukan materi yang relevan,
mempelajari dan memecahkan masalah.
7. Mengembangkan minat baca pemustaka
8. Mendekatkan jarak antara pustakawan dengan pemustaka
Mudah-mudahan kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan, agar siswa dekat dengan perpustakaan. sehingga ilmu pengetahuan dan informasi yang berada di perpustakaan dapat digali dengan sebaik-baiknya oleh pemustaka.
No comments:
Post a Comment